Pertanyaan
Assalamualaikum aa
Saya ingin bertanya...
Terkait dngan pawai ogoh' ni a',
Bgaimana sharusnya kita sbgai umat muslim terkait dgn acara tahunan agama hndu ini, krna kbanyakan yg ikut mramaikan acara ini dgn niat menyaksikan maupun mmanfaatkan hari tersbut sbgai tmpat mncari nfkah,,
Jawaban
Wa'alaikumussalaam wr wb
Bismillah Allahumma shalli alaa Muhammad...
1. Ogoh2 merupakan rangkaian wajib dalam ibadah agama mereka.
2. Sebagai mukmin yg baik, berikan kepada mereka kesempatan utk melakukan ibadah mereka. Lakum diinukum waliyadin.
3. Hendaknya mukmin bersikap bara' (melepaskan diri) dr segala aktivitas orang2 kafir. Untuk menghindari tasyabbuh pada agama mereka. Man tasyabbahaa biqaumin fahuwa minhum. Siapa mengikuti suatu kaum maka termasuk kaum tersebut.
4. Tidak boleh, haram dan dosa besar, seorang mukmin ikut2an atau ikut meramaikan ritual mereka karena kita akan kena dosa tasyabbuh dan kita akan sama dengan mereka melakukan perbuatan syirik kepada ALLAH
5. Mukmin harus membenci aqidah mereka yg menyekutukan ALLAH dg apapun, bukan meramaikan atau ikut merayakan. Sebab aqidah mereka syirik, menyekutukan ALLAH dg sesuatu dan syirik adalah dosa paling besar dan tidak akan diampuni ALLAH jika sampai dibawa mati.
6. Berjualan pada saat acara tersebut hukumnya syubhat bahkan haram karena saling menolong dlm kemaksiatan, sementara ALLAH tegas melarang hal tsb.
8. Kesimpulannya, berikan mereka kesempatan utk merayakan hari raya mereka, melaksanakan ritual agama mereka, dan kita sebagai mukmin berlepas dan tidak mengikuti kegiatan mereka utk tidak tasyabbuh dan menjaga aqidah kita yg utama utk membenci perilaku syirik dan segala bentuk penyembahan selain kepada ALLAH سبحانه وتعالى .
Wallahua'lam ...
0 komentar:
Posting Komentar